|
Backup atau penyimpanan data cadangan dilakukan untuk menjaga kondisi, jika sewaktu Citrix Server mengalami kerusakan. Kerusakan Citrix Server adalah gangguan untuk semua terminal thin client. Umumnya backup, dilakukan secara berkala dengan menggunakan Tape dengan kemampuan penyimpanan yang besar. Untuk data-data vital suatu perusahaan, data backup disimpan di lokasi lain, sehingga jika sewaktu-waktu kerusakan Server yang fatal, data backup dapat di restore kembali pada Citrix Server yang baru. Backup sederhana, dapat dilakukan dengan menggunakan Disk Mirror, yaitu penggandaan data melalui disk lain secara paralel. Keuntungannya adalah, untuk menjaga jika disk server, jika sewaktu-waktu rusak dapat segera digantikan dengan disk mirror. Dewasa ini , kehandalan disk dapat diperoleh dengan menggunakan SCSI Disk (Small Computer System Interface), yaitu penggunaan RAID (redundant array inexpensive disk), beberapa disk, dengan satu disk sebagai cadangan. Dikenal RAID 5 (lima disk, dengan satu cadangan), Raid 3 dan Raid 2 (mirror). Kehandalan sistem server, dapat ditambah dengan menggunakan Redundant Power Supply, Multi Processor, Double Fan. Bahkan dengan Redundant System, yaitu menggunakan dua komputer, sekaligus untuk satu perangkat disk, dimana salah satu komputer bersifat menunggu (waiting ready), yang siap online, jika komputer aktif rusak atau tidak bekerja. Minimum penggunaan UPS (Uniterruptible Power Supply), merupakan keharusan bagi CitriX Server, yang dapat menjamin kehandalan sistem dari terputusnya aliran ;listrik secara tiba-tiba. Bagi thin client, sistem server yang selalu online, akan menjaga data dan aplikasi pemakai, walaupun pemakai mengalami kerusakan. Fungsi Reconnect pada Citrix Server, memungkinkan pemakai dapat melanjutkan penggunaan thin client. |
|